Pendahuluan
Dalam menjalani kehidupannya manusia dituntut untuk memiliki pedoman
pengetahuan sebagai pegangan dalam mengarungi kewajibannya sebagai khalifah di
muka bumi. Sumber terbesar yang bisa dijadikan pilar pengetahuan tersebut harus
bersumber dari al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber yang sangat otentik bagi umat
islam.[1]
Dilihat dari wujud ajaran islam itu sendiri, nabi Muhammad SAW
merupakan contoh sentral yang sangat dibutuhkan. Bukan hanya sebagai pembawa
risalah ilahiyah, lebih dari itu beliau sangat dibutuhkan ditengah-tengah umat
manusia sebagai tokoh yang dipercaya oleh Allah SWT untuk menjelaskan, merinci,
menetapkan, dan memberi contoh dalam pelaksanaan ajaran tersebut.[2]
Hadis menempati kedudukan yang sangat penting sebagai salah satu
bentuk sumber ajaran islam yang telah disepakati seluruh umat islam tanpa
terkecuali setelah al-Qur’an.[3]
Keharusan mengikuti hadis sama wajibnya dengan keharusan mengikuti al-qur’an,
dikarenakan jika tanpa memahami dan menguasai hadis maka tidak mungkin akan
bisa juga memahami al-qur’an.