Thursday, December 14, 2017

Pengertian dan Tata Cara Sholat Makmum Masbuq


Makmum masbuq yaitu makmum yang terlambat satu rakaat atau lebih  bersama imam disaat sholat berjamaah. Rakaat disini adalah adalah sampai ruku’, jadi jika ada seorang makmum terlambat ruku’ bersama imam dalam rakaat pertama saat sholat berjamaah maka dia di sebut makmum masbuk, itulah pendapat Jumhur ulama.


Adapun pendapat Imam Syafi’i mengatakan makmum masbuq itu ialah orang yang tidak mengikuti atau tidak mengetahui takbirotul ihromnya imam maka dia di kategorikan makmum masbuk
Agar kita terhindar dari batalnya sholat berjamaah -dalam hal ini makmum masbuk. maka perlu di ketahui ketentuan-ketentuan makmum masbuk dalam pelaksanaan sholat berjamaah, sebagai berikut:
  1. Apabila makmum masbuk ketika takbiratul ihram mendapati imam mau atau sedang melakukan ruku’ maka di harus membaca fatihah sedapatnya ( meskipun tidak sempurna ) dengan tanpa membaca taawudz atupun membaca bacaan iftitah dan wajiblah bersegera melakukan rukuk bersama imam. Sebab bacaan al-fatihah yang tidak sempurna oleh makmum masbuk tadi sudah di tanggung imam. Namun apabila menurut perkiraan jika dia membaca fatihah tapi telat rukuk bersama imam, maka dia harus langsung  ruku’ setelah melakukan takbiratul ihram.
  2. Apabila makmum masbuk ketinggalan satu rakaat atau lebih dari imam, maka ketika dia hendak menyempurnakan sholatnya harus mengikuti ketentuan-ketentuan sholat yang berlaku dalam sholat itu ( qunut dalam rakaat kedua sholat subuh, tahiyyat awal di setiap dua rakaat selain subuh dan tahiyyat akhir di setiap akhir rakaat shalat dll).
  3. Apabila seorang musholli ( orang yang sholat ) terlambat satu rakaat dalam sholat subuh kemudan ia ingin dia menyempurnakan rakaat yang kedua, maka hendaknya ia membaca qunut lagi meskipun pada rakaat sebelumnya dia sudah membaca qunut bersama imam.
  4. Apabila dia ketinggalan 2 rakaat dalam sholat maghrib, lalu dia ingin menyempurnakan 2 raka’at tersebut maka ia hendaknya membaca tahiyyat awal pada raka’at pertama ( dari raka’at yang tertinggal ) dan harus membaca tahiyyatal akhir pada rakaat terakhir.
wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment