Saturday, December 16, 2017

Kuatku Tentangmu

Motivator?
Atau hanya motivasi saja?

Hm… butuh sesuatu yang hangat untuk membuat semangat kembali memikat. Saat lelah menggelayut manja mengajak pasrah, membuang begitu saja harapan meski telah lama terbayangkan.

Aku bisa menjadi diriku tanpa menoleh siapapun disekitarku.
Aku akan tetap bisa melangkah meski hanya kedua kaki yang temaniku.
Aku pun tetap akan menjadi apa yang aku mau.

Tapi jatuh!
Tidak selamanya aku kuat dengan kesendirian diantara gelap, saat rasa takut, ragu dan gelisah mulai merasuk, saat kedua kakiku mulai kaku dan tak sudi lagi aku ajak kompromi, dan saat aku mulai hilang kesadaran tentang apa yang aku mau selama ini?
Siapa aku?
Dan kemana aku mengarang semua kisah menjadi kelabu?

Yah! Kadang aku butuh bising untuk bahagiakan sepiku. Menikmati setiap kesumpekan yang kadang mendera tak berarti. Pada separuh kisah gelap, aku butuh cahaya meski dengan menatap kembali kedua bola mataku.

You'll be always in my Heart


Terasa perih dan asing dengan sesuatu yang baru.

Aku butuh itu!

Namun iakah?
Jika yang diharapkan pun menjadi sebaliknya?

Apakah salah jika selama ini aku telah bangga dengan segala kebingungan karenaku sendiri, tertawa tanpa perlu melihat siapakah yang temaniku, pun menangis tanpa perlu takut tak ada yang kanmengusap air mata. Aku bahagia, walau dalam gumaman!



Kekuatanku hanya pada siapa yang mampu membuatku tertawa kembali, bersama tangisku. Dan jika itu bukan engkau, aku berterima kasih karena aku pun telah lama membanggakanmu! dan engkau bukan cermin pada garis cahaya gelapku

No comments:

Post a Comment